Statistik Blog

Jumat, 21 November 2014

Terimakasih


Ya, biarlah nyamuk pun berputar-putar tadi malam.
Seperti riak makrokosmos mikrokosmik dulu tersimpan,
cubitannya melupakan saat ia menukik mencubit lalu menanggalkan
beberapa cinderamata dan kenang-kenangan yang cukup menyentuh,
jauh melebihi suara-suara hati yang membisu.

Ya, sayangnya hujan tak berkunjung tadi malam.
Padahal di waktu yang lalu, suara setempat seakan lenyap di keheningan,
lalu pagi, menggumpallah semesta, jalanan tersulap seperti jalanan tol,
mimpi-mimpi sedikit menggoda menyebar di sudut-sudut tempat dahulu.
Kata-kata menyeruak entah, namun sujud syukur mestinya tak berakhir.

Oya, nirwana pun sekilas nampak di setiap
bangunan-bangunan yang berjejer menghalau pandangan mata,
sebab laju kendaraan itu begitu menggelitik, menggemaskan, dan absurb.
Sorotan cahaya pun buram, pesawat pun lewat seperti harmoni
yang ditempatkan pada sebuah garis birama yang elok.  

Cermin pun, menampakkan layar yang sesungguhnya.  


ASEP FITRIANA