Statistik Blog

Selasa, 11 November 2014

Tahun 2014



Awan mendung, hujan pun turun. Saya tidak berani membayangkan, andai saja hujan itu berbentuk uang logam atau uang kertas, tentu saya bisa membedakan mana itu bank, tempat parkir, atau penjual koran. Namun saya kira Bang Tung Desem Waringin, seorang motivator dan pengusaha sukses dalam negeri ini, cukup brilian dan kreatif dalam memanfaatkan dan membagi-bagikan uang lewat pesawat terbang meski hanya sesaat beberapa tahun yang lalu. Selain belajar tersenyumlah pada awal waktu sejak bangun tidur, saya rasa Bang waringin memang agak sedikit berbeda dengan Bang Daniel. Gitar, bagi saya teman yang cukup setia. Untuk memainkan gitar, saya kira, saya cukup mendengar saja dan membaca sumber referensi ‘berjalan’. Siapapun memiliki experience, dalam memainkan gitar, sepertinya saya sedang diajak berwisata ke beberapa tempat yang sejuk, dan cukup memberikan banyak inspirasi untuk menyambut konfigurasi suasana terkini. Dan saya kira, The Bee Gees,  selain suaranya merdu dan melengking, The Bee Gees memang cerdik dalam bercerita dan melantunkan lagu-lagunya yang fenomenal. Itulah kenapa saya seringkali mengunjungi jejaring sosial facebook, tentu bukan hanya sekedar untuk mengetahui kabar terkini. Saya bisa berexplore, menjelajah, seolah-olah dunia memang jaraknya semakin memendek. Ya, tentu saya harus tahu diri, bahwa pulsa dan paket byte sebuah modem memang tidak bergerak diam. Apalagi akhir-akhir ini, tahun-tahun ke belakang pun demikian, hujan memang turunnya jarang sekali. Untuk menunjukkan hal-hal yang ‘hodob’ saya kira apalah artinya, terkecuali saya sedang berteater. Dan berteater pun saya kira tentu saja ada aturan mainnya.       
Saya rasa seperti orang kebanyakan, saya memiliki kabar baik. Sejak televisi hitam putih, televisi sebesar kue biscuit, atau sejak antene mesti terpasang puluhan meter dari genteng, dan kini cukup terpasang di atas sebuah televisi, secara tak sengaja, saya bertemu dan dipertemukan dengan cinema impor atau cinema pribumi. Rowan Atkinson, saya rasa, bukan bermaksud apa-apa, karena kejeniusannya, atau teman saya bilang kecerdikannya ia mainkan dalam sebuah film, memang terlihat mudah memproduksi jutaan film hingga berbentuk kartun yang cukup inspiratif, meskipun, maaf, karakteristik filmnya agak sedikit ‘jail’. Dan saya rasa, dalam menghadapi kenyataan, orang memang sebaiknya menggunakan akal sehatnya sebaik-baiknya. Meskipun dunia cinema dan instrumentalia selalu tampak harmonis, saya kira, siapapun tidak aneh kalau mereka sangat senang ketika mendengar sebuah lagu klasik dengan tempo moderato seperti romance de amor, meskipun agak sedikit dipaksakan atau diada-adakan saja.  Untuk anak gitar, seniorita saya bilang, khususnya klasik, lagu ini adalah lagu wajib yang mesti dihafal sebaik-baiknya. Dari lagu-lagu klasik, banyak orang kemudian menyebutnya sebagai dasar untuk merambah dan berimprovisasi ke aliran musik lainnya seperti melayu, pop, jazz, alternative, atau rock yang sedikit berkarakteristik ‘keras’.
Rasanya kebanyakan orang sudah tidak asing lagi dengan dunia instrumentalia atau dunia vocalia. Kabar baiknya, saya diberi kesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat sekolah musik hanya  untuk sekadar memenuhi rasa dahaga insting saya saja dalam berkesenian, meski tidak sedikit orang bilang khususnya dalam mempelajari piano atau keyboard,  berpiano atau berkeyboard sebenarnya hanya untuk kalangan ‘the have’ saja. Meski seperti kutu loncat, saya tentu memiliki pendapat bahwa berinstrumentalia, memang sebuah hak asasi setiap pribadi dan sebuah aktivitas yang sedang asyik-asyiknya siapapun memainkan karakteristiknya di wilayah komposisi yang serba halus, indah, dan memotivasi setiap pendengarnya untuk tetap eksis dalam menyambut suasana kehidupan yang relative berubah-ubah. Berinstrumentalia, selain bersifat menggerakkan, tentu sangat menyenangkan bagi siapapun yang melihatnya maupun yang mendengarnya. Seperti halnya kebanyakan orang di usia ke-12 tahun, saat di tahun 1988, memang saat-saatnya orang atau saya sangat gemar membaca sebuah referensi, pustaka, atau sebuah majalah, meskipun edisi terdahulu. ***