Statistik Blog

Sabtu, 30 Agustus 2014

Reformasi Aktivitas di Alam Modernitas


            Beban kehidupan sehari-hari, seperti halnya mengurus beban biaya Listrik, Kesehatan, Air, Pendidikan, BBM, dan biaya tak terduga lainnya terkadang membuat pondasi kepribadian dan keadaan sosial ekonomi keluarga berantakan hanya karena pola pengaturan atau managemen pengelolaan kurang terlalu diperhatikan. Dan pada akhirnya, terkadang di titik tertentu, diam-diam, depresi, stress, hancurnya tatanan kehidupan berkeluarga adalah beberapa indikasi yang seringkali diketemukan dalam kehidupan berkeluarga. Data statistik BKKBN saja menunjukkan bahwa, dari dua juta pasangan di tahun 2010, tingkat perceraian sempat mencapai 285.184 tingkat perceraian. 70 % gugat cerai dari pihak istri karena faktor ketidakharmonisan. Padahal keluarga merupakan system sosial terkecil yang turut membangun kekuatan sebuah bangsa dan negara.

            Bentuk kehidupan dan arah kehidupan sebenarnya sudah lama diisyaratkan dalam system kepercayaan manapun. Bagi seorang muslim, mereka diperlihatkan dan diperkenalkan beberapa rambu-rambu dalam menjalani kehidupan ini dengan sejelas-jelasnya melalui contoh suri tauladan yang diperlihatkan oleh para pilihan-pilihan Tuhan yang seringkali disebut Nabi ataupun Rosul. Untuk menjelaskan tantangan setiap zaman Tuhan mengisyaratkan kepada utusanNya untuk senantiasa menggunakan bahasa yang mudah difahami oleh setiap kaum. Dan setiap zaman selalu memiliki tantangan tersendiri yang tentu berbeda dengan zaman-zaman sebelumnya. Dan pada intinya system kepercayaan itu terbentuk agar kehidupan manusia mencapai kebahagiaan dan keselamatan di dunia maupun kehidupan di akhirat.   

            Berikut ringkasan yang mungkin dapat menginspirasi dalam menghadapi berbagai tantangan yang seringkali datang silih berganti dalam kehidupan sehari-hari:

1.     Berolah ragalah secara rutin teratur minimal tiga hari sejam dalam seminggu. Aktivitas ini sebenarnya untuk menguatkan fisik seseorang dalam menghadapi beban yang terkadang datang secara tidak terduga. Rosul mengajarkan untuk memilih olah raga yang sesuai dengan fisik seseorang.  Berenang dan jalan sehat adalah beberapa olahraga yang sering dianjurkan oleh rosul.

2.     Mengatur nutrisi empat sehat lima sempurna. Sebaik-baiknya makan dan minum pada prinsipnya adalah ia tidak bersifat berlebihan. Makan minumlah secukupnya sesuai dengan kebutuhan.   

3.     Bekerja semampunya. Bekerja yang baik adalah berusaha dengan kemampuan yang dimilikinya dan terus berusaha meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.

4.     Hemat. Belanjalah sesuai dengan kebutuhan bukan hanya sekedar belanja sesuai dengan apa yang diinginkan. Anggaran pendapatan belanja sebaiknya diatur sebaik-baiknya dan seefisien mungkin.

5.     Menjaga silaturahmi. Menjalin kasih sayang persaudaraan yang intensif terkadang dapat membuka lebar suasana untuk saling tolong menolong. Pepatah bijak dulu mengingatkan bahwa pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang rutin terus menerus dilakukan tiada henti. Jadi membuat agenda rutin mingguan atau bulanan untuk bersilaturahmi adalah langkah yang cukup bijaksana.

6.     Istirahat tidur kurang lebih delapan sejam sehari. Tubuh pun perlu istirahat untuk menyambut kembali aktivitas harian. Hanya dengan kondisi tubuh yang sehat dan segar agenda aktivitas akan dengan mudah dipenuhi sebaik-baiknya.

7.     Menekuni aktivitas spiritual secara rutin. Mengunjungi tempat beribadah, melaksanakan aktivitas ibadah individu seringkali akan lebih memperluas dan memperkaya system pertahanan pribadi sosial dalam menghadapi setiap tantangan kehidupan. Dan ini adalah modal kehidupan yang sangat besar.

8.     Refreshing. Mengatur agenda pemulihan dan penyegaran tubuh atau relaksasi sebaiknya disesuaikan dengan kondisi budget dan tidak perlu mahal-mahal. Mengunjungi alam pegunungan, laut, atau keluarga di pedesaan, adalah beberapa pilihan untuk kembali bersemangat menyambut aktivitas harian.

9.     Evaluasi. Evaluasi sebenarnya mengkaji ulang setiap aktivitas dan agenda yang kiranya kurang efektif, keluar dari jalur yang diharapkan, dan aktivitas bersifat pemborosan. Sesekali melakukan studi literature, studi lapangan, atau konsultasi kepada mereka yang sudah terbilang sukses, kiranya merupakan langkah yang cukup bijaksana.

Pada akhirnya kesuksesan, kebahagian dan keselamatan memang tidak serta merta selalu datang menghampiri dengan sendirinya. Mereka merupakan hak setiap individu yang mesti terus menerus diperjuangkan dari waktu ke waktu melalui aktivitas sederhana maupun melalui agenda aktivitas yang terprogram namun memiliki bobot dan konsistensi yang terus menerus dijalankan sebagai sebuah keyakinan, hak, dan kewajiban sebagai individu maupun sebagai warga Negara.   [AF]